Sedikit bingung dengan puasa.. kenapa semua hal selalu dikait2kan dengan kata puasa sebulan ini.. apa2 dikit hargai orang puasa, mau marah juga puasa, tapi semua masih lakuin hal2 yang sebenernya tidak boleh selama puasa itu berjalan,,
Masih ada bahkan banyak banget orang-orang yang puasa tapi dengan santainya ngomongin kelakuan orang laen seenak2nya saja, duduk2 dipojok mall atau t4 nongkrong laennya sambil pacaran, atau ada yang malah lebih gunakan gaya2 modus dengan kedok medsos buat jadiin tempat buang itu semua..
Secara bahasa al-shiyâm, al-shaum, puasa, berarti menahan, al-imsâk. Seperti firman Allah yang mengisahkan Maryam: “Aku bernadzar puasa kepada Tuhan yang Pemurah”(QS. Maryam/19: 26). Al-shau, puasa, di sini berarti menahan bicara, diam.Adapun puasa dalam pengertian terminologi agama adalah menahan diri dari makan, minum dan semua perkara yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, dengan syarat-syarat tertentu.
Sebagian ulama mendefinisikannya sebagai: “penahanan diri dari syahwat perut dan syahwat kelamin sepanjang hari disertai niat sebelum fajar selain waktu haid, nifas, dan hari-hari raya”. Puasa Ramadhan mulai diwajibkan pada bulan Sya’ban, tahun kedua Hijriyah.
Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari/ fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya. Hari-hari yang dilarang. Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin, selalu bersyukur kepada Allah SWT
Kalo dilihat dan bener bisa memahami arti puasa, apa kita sudah jalani puasa dengan sebenernya? atau kita hanya menahan laper dan haus aja dari pagi sampe sore. atau bahkan puasa kita hanya sebagai trend karena sekarang lagi bulan puasa dan itu jadi musim tahunan yang mewabah di masyarakat... *hanya perenungan*
0 komentar:
Post a Comment