<div style='background-color: none transparent;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Anda Tersesat!!

Membaca.. Belajar.. dan Implementasi.. dan yang paling Penting "STOP PEMBAJAKAN INTELEKTUAL"
Home » » Momok Acara Pernikahan

Momok Acara Pernikahan

Yes.. akhirnya hari ini ada lagi undangan pernikahan yang nyasar dengan tulisan nama lengkapku. Aku sedikit berfikir untuk menghitung kira-kira sudah berapa undangan yang dateng untuk bulan ini saja. Hmmm ternyata 4 undangan yang aku temukan, itupun setelah aku mengobrak-abrik tempat sampah pojok kamar.

Sebenernya tidak ada masalah dengan undangan tersebut, yang jadi masalah adalah bakal ketemu dengan pandangan aneh selama diacara dan pertanyaan-pertanyaan yang terlantun lembut tapi seperti gunung mau meledak aku dengernya. Sering kali di tanya "kapan ne mau nyusul", pasti aku cuma jawab secepatnya or kalo udah jengkel banget aku jawab ntar malem kok aq nyusul, ke kamar pengantinkan nyusulnya, jawabku sambil ketawa.

Kenapa pasti pertanyaan-pertanyaan itu yang selalu muncul saat acara pernikahan. Kalo kita pikir pertanyaan itu tidak ada kesan positif yang bisa ditangkap. Misalnya yang dateng masih single *sebenernya mau bilang jomblo cuma diperhalus coz kasihan banget dengernya*, mendengar pertanyaan itu pasti seperti ada pisau yang mau nusuk-nusuk jantung. iya kalo si jomblo menanggapinya dengan santai, kalo dia tanggepin serius dan sampai di dramatisir kan bisa-bisa dia cari gedung buat loncat or ke apotik terdekat buat cari racun tikus #halah.

Hal ini juga sama saat pertanyaan itu di tujukan buat yang dateng sama pasangannya. Lagi enak-enak nikmati suasana pesta, trus ditanya kapan nyusul merrid. kalo ini ada 2 kemungkinan, nyusul merrid dalam waktu dekat or putus dalam waktu dekat. kenapa kok muncul 2 kemungkinan itu, alasannya adalah jika  pasangan itu memang sudah mantap dan berfikir untuk melanjutkan ke pernikahan maka bagi mereka pertanyaan itu tadi adalah sebuah motivasi tersendiri yang makin mendukung kemantapan komitmen mereka. Tapi kalo pasangan itu cuma sepihak aja, baik pihak cowok or cewek yang sudah mantap untuk nikah tapi pihak satunya masih ragu? pasti bakal sering berantem karena pihak yang sudah serius akan terus melanjutkan pertanyaan yang dia dengar (kapan nyusul merrid) ke pasangannya, dan kemungkinan terbesar adalah mereka putus.

Tapi itu hanya kejadian yang sering aku temui saja kok, so santai kalo suatu saat pertanyaan itu menyapa. Anggap aja itu seperti angin yang lagi bertiup atau suara nenek-nenek cerewet yang kelaparan. *nikah itu panggilan jiwa, bukan sebuah tekanan atau sebuah gaya hidup. menikah lah jika sudah yakin untuk itu dan nikahilah keluarganya, bukan hanya dengan anaknya (pasangan kita)*


Share this article :

0 komentar:

 
Copyright © 2009-2012. Sekedar Coretan . All Rights Reserved
| Privacy policy | powered by Blogger