Apa kamu tidak mengerti dosa?? kata itu sering hampiriku saat aku berada dalam kumpulan sekelompok umat. "jujur aku mengerti bahkan aku takut dengan kata itu", jawabku kepada mereka. Trus kenapa kamu masih lakuin semua dosa-dosa itu dengan sombong?, "aku hanyalah seorang manusia yang tak sempurna dan akan terus diselimuti dosa saat aku hidup" jawabku membalas.
Aku merasa aku hanya manusia biasa yang jalani hidup dengan keterbatasan tindakan dan pemikiran yang akan tetap terbatas dengan kodrat manusia. jalani sebuah garis kehidupan dengan sebuah senyuman kedamaian tanpa ada topeng-topeng keimanan yang terpampang lembut tipuan iblis.
Tapi sering aku temukan sekelompok orang berbicara lantang umbar kata dosa dan ketuhanan demi sebuah tujuan perseorangan ataupun kelompok. Apa memang kata-kata itu sedang jadi trend sekarang seperti trend K-pop atau boy/girlband yang seperti jamur tumbuh subur disela-sela kelembapan selangkangan. Banyak tindakan yang menjadi vonis sepihak yang sebenernya itu tak ada dasar yang kuat, tapi kembali kata dosa menjadi alibi yang kuat untuk lancarkan aksi tersebut.
Sering kata-kata dosa terlihat hanya sebuah garis samar-samar dari larutan ahlak manusia. pengendalian pemuasan kehendah hidup jadi suatu pegangan dalam tujuan pemanfaat dalih keimanan dari sebuah komitmen perjanjian,, terkadang rasa bimbang akan pembedaan keimanan dan keingkaran yg makin tipis batasannya. semua kembali ke jiwa masing2. Karena dengan kesalehan yang "SALAH" maka kita kan memanjakan "IBLIS" itu sendiri.
2 komentar:
mak jederrrrr mak jlebbb
mang ada hujan dimana kok ada suara jeder-jeder
Post a Comment