When life will end

www.mycoretan.tk

Berteman kesunyian pagi ini ditemani suara azan subuh yang bernyanyi merdu bawa sejenak kedamaian pemikiran tentang sebuah kisah hidup sang maya. berawal dari sebuah terjalnya penghayatan berujung perkenalanku dengan sekilas cahaya kesejukan berhias embun pagi.

Aku masih ingat saat pertama dia menyapaku dengan senyum tulus beraut kepolosan tak terkontaminasi dosa dunia. Hanya satu gambaran yang aku bisa berikan, siapakan sebenernya bayangan itu?? sambil berlalu aku hanya mampu membalas senyuman itu dengan sekilas pemujaan yang tertunduk dengan keegoisan jiwa.

Sebenernya ingin sejenak duduk dan menikmati keanggunannya yang makin tumbuh diantara otak yang tak sadar ini, tapi ada sebuah ganjalan yang membuat semua itu menjadi tidak real. sebuah bisikan penolakan atau sebenernya hanya keraguan yang tak beralaskan "jangan, dia bukan seharusnya ada di tangan kamu". sebuah bisikan itu yang selalu muncul saat aku melihat dia tersenyum dari gelap persembunyian ini.

"God, i want change my way", itu yang aku lantunkan saat sujudku memasuki titik akhir sebuah pemujaan. perubahan yang selama ini hampir tak pernah aku pikirkan tapi sekarang makin jelas terlintas setelah kepolosan itu beri senyum harapan yang mungkin sebenernya tak akan pernah aku dapati. tapi setidaknya bukan sebuah akhir yang kelam yang akan singgahi aku kala utusan-Nya datang dan ulurkan tangannya untukku kembali dalam megahnya tahta kerajaan ke ESAan.