www.mycoretan.tk |
Bersila aku menatap kitab panutan sang umat. "ahh bodo kali aku ini, kenapa aku ga bisa baca dengan lancar" *bisikku sambil terpaku tatap tulisan yang terulir dengan pemaknaan indah. Kemana aku selama ini., terus mencari jati diri dengan kisah dan ajaran baru tapi hampir melupakan prioritas terpenting.
Ingin menangis saat makin dalam aku pandangi tumpukan kertas itu, tapi aku tahan airmata ini jatuh dengan sebuah pendapat kesombongan anak laki-laki yang mengharapkan kelembutan perubahan.
Tersenyum aku mengingat kesepian beberapa waktu yang telah berlalu. Berteman sepi udah biasa. Lebih baik begitu daripada berteman dengan senyum kemunafikan.
"Dekaplah aku sebagai kekasihmu malaikat. Aku hanya ingin tuntunan jalan menuju kerajaan kekal-Mu", sebuah doa penutup sebelum aku bangkit dari lembaran sajadah usang penunjuk ketenangan jiwa berontakku.
0 komentar:
Post a Comment